Kamis, 07 Oktober 2021

KERAJINAN ROTAN

 

KERAJINAN ROTAN



Rotan merupakan palem berduri yang memanjat dan hasil hutan bukan kayu yang terpen- ting di Indonesia. Bagian yang dimanfaatkan dari tanaman rotan adalah kulit batangnya. Pe- misahan kulit batang biasanya menggunakan mesin. Membuat kerajinan rotan dapat dilakukan dengan menganyam rotan menjadi berbagai bentuk barang jadi. Namun ada juga barang kera- jinan dari rotan yang berbentuk rotan batangan yang disatukan menggunakan paku, misalnya untuk meja dan kursi.


a.        Rotan Jernang Besar

Jenis rotan ini termasuk rotan kecil, tanaman rotan ini memiliki nama yang berbeda-beda tergantung daerahnya Jernang Besar, Jernang, Beruang (Sumatera Selatan), Getik Badag (Jawa Barat), Getik Warak (Jawa Tengah). Penyebaran : Semenanjung Malaya, Sumatera, dataran rendah pada 300 mdpl.

Rotan ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut;

-         Batang : Membentuk rumpun, diameter 12 mm, panjang ruas 18 35 cm. warna coklat kekuningan dan mengkilat hati berwarna putih.

-         Daun : Majemuk menyirip, anak daun berbentuk lanset seperti pita, bagian atas anak daun dan tulang daun tumbuh duri halus, duduk daun berhadapan-hadapan.

-         Bunga : Malai tersusun dalam tandan, kuncup diselubungi selundang yang berduri.

-         Buah : Bulat, coklat merah, berbiji tunggal

-         Manfaat : Batang untuk bahan baku furniture, getah buah untuk pewarna dan farmasi (rotan jernang).


b.        Rotan Jermasin

Umum disebut rotan jermasin (Sulawesi, Kalimantan dan Sumatera). Memiliki penyeba- ran di daerah Sulawesi, Sumatera, dan Kalimantan. Tanaman ini hidup dan tumbuh pada tanah berbatu, berpasir dan punggung gunung, secara berumpun antara 30 – 50 batang. Rotan ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut;

-         Diameter batang antara 6 - 10 mm.

-         Panjang ruas 15 40 cm,

-         Warna kekuningan kalau kering mengkilat.

-         Panjang batang sampai dengan 50 m.

-         Batang kuat dan ulet.

-         Daun majemuk menyirip dengan panjang 1 m, anak daun bundar telur lanset, pada ujung terdapat sulur panjat, pelepah dan tangkai daun berduri, duduk daun berhadapan, warna hijau tua.

-         Buah lonjong sampai dengan 1,5 cm, coklat kemerahan, berbiji tunggal.

-         Manfaat batang diirat sebagai bahan anyam pada furniture.


c.        Rotan Semambu

Rotan ini termasuk rotan besar yang dapat dimanfaatkan batangnya. Beberapa daerah menyebut Sumambu (Batak Karo), Simambo (Batak Toba), Simambu (Minangkabau), Semambu (Lampung), Semabu (Kalimantan Barat), Tantuwo (Dayak Kalimantan Tengah), Semambu (Jawa Barat). Tanaman rotan ini tumbuh di Semenanjung Malaya, Sumatera Kalimantan pada 1000 mdpl.

Rotan ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut;

-         Batang tanaman tumbuh membentuk rumpun, dengan diameter batangnya 30 mm.

-         Batang memiliki panjang ruas antara 20 30 cm.

-         Warna coklat kemerahan kalau kering.

-         Panjang batang sampai dengan 20 m.

-         Memiliki karakter sifat bahan kasar dan ulet.

-         Daun majemuk menyirip dengan panjang 1 m, anak daun terdapat sulur panjat, pelepah dan tangkai daun berduri, duduk daun berhadapan, warna coklat kekuningan.

-         Bunga ada 2 macam, bunga subur dan bunga mandul, bunga subur berbentuk cemeti dan berduri malai panjang.

-         Buah lonjong ukuran panjang 1,5 cm, warna coklat kemerahan, berbiji tunggal.

-         Manfaat batang untuk tongkat pendaki gunung, tongkat ski, rangka mebel.


d.        Rotan Dahanan

Rotan ini termasuk rotan besar yang dimanfaatkan batangnya untuk bahan furniture. Nama Daerah: Rotan Dahanan (Sumatera, Kalimantan) Penyebaran: Semenanjung Malaya, Su- matera, Kalimantan. Pada rawa-rawa 50 mdpl.

Rotan ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut;

-         Tumbuh dan hidup secara berumpun sampai dengan 20 batang.

-         Diameter batang 15 30 mm.

-         Panjang antara ruasnya antara 20 – 50 cm.

-         Warna coklat sebam dan kasar.

-         Batang bersifat keras dan agak sukar dibelah.

-         Panjang batang dapat tumbuh sampai dengan 50 meter.

-         Daun majemuk menyirip, anak daun bundar telur lanset sungsang, ujungnya ber- gerigi, bagian bawah anak dan tulang daun tumbuh duri halus, duduk daun berhadap- hadapan, warna coklat kekuningan.

-         Bunga malai tersusun dalam tandan, kuncup diselubungi selundang berduri.

-         Buah bulat, coklat kemerahan, berbiji tunggal.

-         Manfaat batang sebagai bahan baku furniture.


e.        Rotan Buyung

Rotan ini termasuk dalam golongan rotan kecil di beberapa daerah menyebutnya Buyung, Selutup, Sega Bulu (Kalimantan). Penyebarannya meliputi: Sulawesi, Kalimantan, Suma- tera. Tumbuh dan berkembang dipinggiran sungai pada 100 300 mdpl, ditanah berbatu, pasir dan punggung gunung. Hidup merumpun sampai dengan 60 batang.

Rotan ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut;

-         Diameter batang antara 12 24 mm.

-         Panjang ruas batang antara 20 -30 cm, hijau kekuningan, bila kering mengkilat, panjang sampai dengan 40 m, kuat dan ulet.

-         Daun : Majemuk menyirip panjang 1 m, anak daun bundar telur lanset pada ujung daun terdapat sulur panjat, pelepah dan tangkai daun berduri, duduk daun berhadapan, hijau tua.

-         Berbuah lonjong 1,5 cm, coklat kemerahan, berbiji tunggal.

-         Manfaat batang sebagai bahan anyam dalam furniture.


f.        Rotan Taman

Beberapa daerah menyebut rotan Sega Huwi, dan Sesah adalah derah Kalimantan, rotan Sega (Aceh), rotan Segeu (Gayo), rotan Sego (Sumatera Barat), rotan Sega benar/Segabuah (Malaya). Tempat tumbuhnya yang alami adalah di daerah yang kering, dataran rendah yang kering sampai berbukit-bukit. Jenis ini juga sudah sejak lama dibudidayakan oleh masyarakat Kalimantan Tengah yang berdiam didaerah sungai Mentaya, sungai Katingan, sungai Kahayan, dan beberapa daerah lainnya. Tanaman ini tumbuh secara berumpun, dalam setiap rumpunya dapat mencapai 100 batang dengan panjang setiap batang yang sudah dewasa mencapai 50 meter atau lebih.

Rotan ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

-         Batangnya berwarna hijau kekuningan dan berubah menjadi kuning telur dan mengkilap apabila sudah dirunti dan kering. Diameter batangnya antara 4 11 mm, panjang ruas 15 – 30 cm.

-         Daunnya berbentuk majemuk menyirip, dengan anak daun berbentuk lanset memanjang dan warna permukaan bawah anak daunnya yang khas putih kapur dan bagian atasnya hijau mengkilat. Selain itu bagian ujung anak daunnya melengkung keatas. Panjang daun berikut cirrus 0.5 – 1,25 m.

-         Seludang ditumbuhi duri berbentuk segitiga agak pendek.

-         Buahnya berbentuk lonjong, panjang mencapai 1,5 cm, kulit buahnya bersisik, ber- warna hijau dan akan berubah menjadi coklat kekuning-kuningan bila sudah masak.

-         Rotan Taman merupakan bahan baku bagi keperluan pembuatan lampit rotan dan bahan baku dalam pembuatan anyaman.


Rabu, 08 September 2021

KERAJINAN BAMBU

 

KERAJINAN BAMBU



1. Bambu

Bambu dapat dijadikan berbagai produk kerajinan yang bernilai estetis dan ekonomi tinggi. Sejak ratusan tahun lalu, orang Indonesia telah menggunakan bambu untuk berbagai kebutuhan, mulai dari yang paling sederhana seperti tempat jemuran hingga tikar dan anyaman yang rumit. Sampai saat ini, bambu masih digunakan untuk keperluan tersebut.

a.        Bambu Wulung

Bambu wulung tumbuh dengan rumpun yang 
tidak terlalu rapat. Tanaman ini bisa tumbuh dengan baik di dataran rendah dan pegunungan. Warna kulit batangnya bermacam-macam seperti hitam, hijau kehitaman, ungu tua, dan bergaris kuning muda. Panjang ruasnya sendiri berkisar antara 40-50 cm.

                                               

Bambu ini seringnya dipakai untuk bahan kerajinan tangan sebab strukturnya tidak getas. Beberapa orang juga kerap menggunakannya sebagai anyaman, hiasan dinding, dan tiang rusuk bangunan.


b.        Bambu Apus

Bambu apus merupakan bambu yang paling banyak digu- nakan sebagai material bangunan. Alasannya karena bambu ini bentuknya lurus, strukturnya kuat, dan bersifat liat. Selain itu, bambu ini juga kerap dipakai untuk membuat anyaman karena memiliki serat yang panjang. Pohon bambu apus bisa tumbuh di dataran rendah sampai dataran tinggi.




Warna kulit batangnya hijau dan berubah menjadi kekuningan setelah dikeringkan. Se- dangkan jarak ruasnya sekitar 45-65 cm, diameter 5-8 cm, dan tebal 3-15 mm. Diban- dingkan dengan tanaman bambu lainnya, bambu apus paling tahan dari serangan hama sebab rasanya pahit.


c.        Bambu Petung

Saat muda bambu petung mempunyai batang yang berwarna hijau, lalu berangsur-angsur menjadi kekuningan seiring dengan bertambahnya umur. Bambu petung mempunyai lingkar tengah pada batang yang cenderung lebih besar daripada jenis bambu yang lain. Ukuran diameter tersebut bisa mencapai lebih dari 20 cm dengan tebal 10-15 cm dan ruas sekitar 40-60 cm. Rata-rata panjang batang bambu petung yang beredar dipasaran antara 10-20 m.




Dari karakteristik yang dimilikinya tersebut, pekerja bangunan lantas memanfaatkan bambu ini sebagai elemen tekan berupa kolom karena memiliki kemampuan dalam me- nahan tekuk yang tinggi. Penggunaan lain dari bambu petung ini di antaranya seperti tiang pancang untuk memasang pondasi, pengecoran, dan tiang rumah tradisional. Mengingat ukurannya yang besar dan panjang, jangan heran kalau harganya lumayan mahal.


d.        Bambu Peting

Jangan salah, bambu peting ini tidak sama dengan bambu petung meskipun namanya hampir mirip. Perbedaan yang paling mencolok di antara keduanya ialah bambu peting memiliki serabut yang tidak terlalu banyak sehingga tampi- lannya terlihat lebih bersih. Berbeda dengan bambu petung yang jumlah serabut di dalamnya cukup banyak. Hal ini pula

yang membuat bambu petung lebih kuat, lebih kokoh, dan lebih stabil daripada bambu peting.




Bambu peting pada umumnya dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Misalnya untuk membantu proses pengecoran, sebagai tiang pemancang untuk memasang pondasi, serta dipakai untuk tiang bangunan. Ukuran bambu peting yang dijual di pasar biasanya memi- liki panjang 5 m, diameter 8-15 cm, dengan tebal 3-4 cm.


e.        Bambu Kuning

Bambu kuning adalah tanaman bambu yang sangat unik. Berbeda dari pohon bambu lainnya yang umumnya memiliki batang berwarna hijau, batang dari tanaman bambu yang satu ini berwarna kuning cerah. Karena keunikannya itulah, ban- yak orang yang lantas menanam bambu kuning sebagai tumbuhan hias. Tanaman ini juga mengandung banyak khasiat untuk kesehatan seperti mengobati infeksi dan mencegah hepatitis.




Pohon bambu kuning tumbuh subur di kawasan Asia Tenggara. Anda bisa memperban- yak melalui stek rumpun, cangkok, rhizoma, dan kultur jaringan. Batang bambu kuning tidak lumrah digunakan untuk membuat struktur bangunan karena kekuatannya yang tidak terlalu bagus. Tanaman ini sering dipakai untuk mengisi area taman. Bambu kuning diyakini dapat mendatangkan energi positif dan keberuntungan.

KERAJINAN ROTAN

  KERAJINAN ROTAN Rotan merupakan palem berduri yang memanjat dan hasil hutan bukan kayu yang terpen- ting di Indonesia. Bagi...